Kamis, 12 Januari 2012

Dimensi Waktu, Harta dan Kesehatan

from: Astrodigi.com

Pada saat berkendara di jalanan pasti anda pernah berjumpa atau bahkan menyusuri jalan searah. Pada saat anda menyusuri jalan searah anda hanya bisa maju terus (pantang mundur) ke satu arah yang ditentukan saja, tidak bisa berbalik lagi.

Dalam kehidupan kita banyak hal yang sifatnya seperti jalan searah, diantaranya adalah waktu dan kesehatan, dua hal yang akan saya bahas lebih lanjut.

Waktu tidak bisa ditarik mundur, dan hal-hal yang sudah terlewat tidak dapat kita ulangi lagi. Banyak manusia yang menyepelekan atau bahkan “sangat menyepelekan” sesuatu yang bernama “waktu” ini. Secara umum manusia sering mengisi waktunya dengan hal-hal yang tidak berguna, dan juga sering juga melakukan hal-hal buruk baik dalam perbuatan maupun perkataan, tanpa dipikirkan lagi bahwa perbuatan salah atau kata-kata keliru yang sudah keluar, seiring dengan berjalannya waktu akan menimbulkan akibat yang merugikan, dimana untuk memperbaikinya lagi dibutuhkan lagi “waktu”, sehingga terbuang lagi “jatah” waktu yang kita miliki. Bahkan kadangkala akibat yang merugikan tersebut tidak dapat diperbaiki lagi.

Kesehatan juga adalah hal yang merupakan jalan searah, namun secara umum manusia tidak menghargai kesehatan. Secara umum manusia merasa malas untuk menjaga kesehatan tubuhnya, dan banyak yang berpikir “nanti saja” untuk urusan kesehatan. Padahal tubuh yang sudah pernah sakit dalam waktu lama tidak dapat disehatkan secara optimal kembali. Tubuh yang sudah rusak atau melemah tidak dapat dikuatkan kembali ke kondisi puncaknya.

Berbeda dengan “waktu” dan “kesehatan”, kalau sudah berbicara mengenai “harta” wah . . . secara umum manusia justru menganggapnya sebagai hal yang tidak dapat ditunda lagi, kesempatan meraih dan mendapatkan harta seringkali mengabaikan kehilangan waktu dan kesehatan. Padahal mencari harta, bukanlah jalan searah. Manusia bisa saja pas-pasan pada masa mudanya dan mulai kaya pada usia yang cukup lanjut, atau puncak perolehan hartanya dicapai pada usia yang sudah tidak lagi muda. Tapi tidak mungkin ada manusia yang penyakitan terus menerus pada masa mudanya, dapat memperoleh puncak kesehatan pada masa tuanya.

Saya sudah berjumpa dengan beberapa orang yang pada masa mudanya membiarkan kesempatan/peluang bisnis lewat begitu saja, sehingga pada masa mudanya hidupnya tidak tergolong kaya. Tapi pada usia yang sudah terbilang cukup lanjut (diatas 50 tahun) orang tersebut mulai mengejar kesempatan untuk memperoleh harta yang lebih, dan ternyata berhasil. Orang tersebut kini mempunyai penghasilan dan harta yang lebih dari cukup dan dapat digolongkan sebagai “orang kaya”.

Tapi BELUM PERNAH . . saya ketahui, baik secara langsung maupun hanya melalui berita, ada orang yang pada masa mudanya menyia-nyiakan kesehatannya (misalnya dengan makan tidak teratur, istirahat kurang, malas olah-raga-teratur, membiarkan tubuhnya gembrot atau terlalu ceking, membiarkan perutnya membuncit, mengisi paru-parunya dengan asap rokok, minum minuman keras, dan lain sebagainya sehingga tubuhnya menjadi rusak dan tua lebih cepat), dapat kembali muda dan mencapai kesehatan optimal setelah pada usia yang cukup lanjut (diatas 50 misalnya) menyehatkan kembali tubuhnya. Sekali lagi BELUM PERNAH, dan saya yakin sampai kapanpun tidak akan ada!! Karena kesehatan sifatnya maju terus pantang mundur, seperti jalan searah. Tubuh yang sudah tua tidak dapat kembali muda, tubuh yang melemah tidak dapat kembali mencapai kondisi optimal.

Kesehatan terikat dengan waktu, sehingga setiap perubahan tidak dapat diulang kembali. Seharusnya setiap manusia harus mempunyai moto SEHAT HARUS SEKARANG, KAYA BOLEH NANTI. Karena kesempatan sehat tidak ada secara terus menerus dalam hidup manusia, sedangkan kesempatan untuk kaya, selalu ada dan dapat diciptakan kapan saja tanpa ada batas usia. Tidak benar kalau orang berpikiran hanya bisa kaya kalau muda, karena kalau tua nanti sudah tidak bisa kaya lagi. Ini pemikiran ngawur . . Manusia “bebas dan bisa” kaya kapanpun Tuhan memberinya kesempatan, kapan saja tanpa batasan usia dan waktu.

Lewat tulisan ini saya mengajak anda semua saudara-saudaraku untuk memikirkan kembali pemanfaatan waktu yang tersedia, ingat waktu adalah mutlak milik Tuhan, jadi manfaatkan selagi kita berkesempatan memilikinya. Dan mulailah untuk hidup secara SEHAT dan bersih, karena kesehatan, kekuatan dan kemudaan hanya bisa diperoleh secara optimal pada usia muda, dan dimiliki lebih lama bila terus dijaga. Kalau anda berpikir “nanti saja” terus KAPAN anda memulainya?? Makin ditunda makin tua, makin hilang kesempatan, dan makin malas untuk memulainya. OK . . . .?!

Selasa, 20 Desember 2011

Resolusi The Freedom

1. Hidup sehat, tidak kegemukan, jauh dari penyakit sampai mati
2. 2012 awal Pindah dari AI ke Agit
3. Umur jangan terlalu panjang,..cukup ampe 60an aja
4. tidak menyusakan orang lain sampe mati
5. Bekerja yang menyenangkan, aman dan nyaman
6. Tidak menikah di usia dini,..Menikah paling cepat umur 28-29
7. Bekerja dengan pemimpin2 yang ideal
8. 1-2 tahun ini jadi pegawai biasa dan maksimal jadi TeamLeader, tahun ke 3 karir baru melejit
9. Naekin haji Orang tua
10. Naek haji

Jumat, 26 Agustus 2011

Perbedaan Bos dan Pemimpin

Dari blog sebelah:

setelah gw baca:
Ternyata banyak yang mengarah menjadi bos.. #Curhat
Posisi loe boleh lebih tinggi tapi character yang menentukan loe layak dianggap sebagai Leader
Posisi loe boleh lebih tinggi tapi respect belum tentu didapat dari anak buah
Bisa saja kita menghargai anda hanya karena posisi anda saat ini.. bukan karena manusianya..Bahkan anda dicaci karena character anda sebagai manusia



So Cekidot:

Sebuah pekerjaan yang mirip namun tak sama, bagaimana cara kerja seoorang BOS dan Pemimpin?

1.Seorang BOS menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya.
Seorang PEMIMPIN membangun kepercayaan.

2. Seorang BOS mengatakan "saya".
Seorang PEMIMPIN mengatakan "kita"

3. Seorang BOS tahu bagaimana pekerjaan harus dilakukan.
Seorang PEMIMPIN tahu bagaimana suatu karier harus ditempa.

4. Seorang BOS mengandalkan kekuasaan.
Seorang PEMIMPIN mengandalkan kerjasama.

5. Seorang BOS menyetir.
Seorang PEMIMPIN memimpin.

6. Seorang BOS menyalahkan.
Seorang PEMIMPIN menyelesaikan masalah dan memperbaiki kesalahan.

7. Seorang BOS menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang PEMIMPIN menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.

8. Seorang BOS menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang PEMIMPIN memupuk antusiasme yang bertumbuh.

9. Seorang BOS menyebabkan pekerjaan menjemukan.
Seorang PEMIMPIN menyebabkan pekerjaan menyenangkan / menarik.

10. Seorang BOS melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan.
Seorang PEMIMPIN melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.

11. Seorang BOS berkata, "Pergi!"
Seorang PEMIMPIN berkata, "Ayo Pergi!"


Note: ciri2nya ada 90% (di bold) wkkk

Sabtu, 11 Juni 2011

12-06-1986, born to Free

Kalo gw terlahir lagi ke dunia ini... gw mau jadi apa ya?
jawaban diplomatis ala Miss Universe: Pengen terlahir jadi diri sendiri lagi..

hahahhaha


kalo gw mungkin bakal jawab : mau terlahir jadi diri sendiri lagi.. tapi memory otak gak di restart dari nol lagi.. jadi skill dan kemampuan, ilmu semua yang ada di otak gak di restart dari awal lagi...

tapi...

setelah difikir2...

gak dink... gak mau terlahir lagi ke dunia yang fana ini untuk ke dua kalinya.... mau nya kalo sudah mati langsung masuk surga aja tanpa transit kemana2 dulu ... :P hohohoho

Sabtu, 28 Mei 2011

Arti sebuah Kenyamanan

Tulisan ini bermula disuatu malam sehabis pulang kerja:
kemaren malem seorang teman bertanya.."dicky, menurutmu apa arti kenyamanan??"
hmmm
kalo berbicara mengenai kenyamanan mungkin tiap orang punya arti dan definisi masing2..
entahlah... sometimes gw merasa kebayakan orang sering mengartikan nyaman = aman..

bagi gw??

bagi gw si smuanya justru bertolak belakang..
nyaman bisa jg berbahaya..
nyaman juga bisa jg membuat keadaan kita tidak aman

beberapa temen gw bilang:
gw sih nyaman ama dia.. dia baik ama gw, dia syang ama gw, dia punya kerjaan yang stabil,
orang tua gw sayang ama dia, orang tua gw sayang ama dia.


hmmm
entah lah.. gak salah juga si kalo dia meng artikan hal di atas sebagai sebuah kenyamanan

bagi gw.. dan gw gak minta kalian untuk meng"amin"kan cara pikir gw,.. apa yang dijabarkan di atas bukan lah sebuah arti kenyamanan tapi hanyalah sebuah kondisi aman.. berada di zona aman...

Bagi gw tolak ukur nyaman itu adalah gw bisa menjadi diri sendiri tanpa harus dipengaruhi oleh orang lain atau lingkungan

Bagi gw nyaman adalah gw bisa meluapkan pikiran dan ekspresi gw tanpa harus khawatir,.. karena dia bisa mengerti,..

tapi poin penting selanjutnya adalah
bagi gw nyaman adalah saat orang yang menjadi partner gw itu jg bisa menjadi diri sendiri

dan menurut gw poin terakhir itu yang sulit..

apakah kita bisa jujur ke dia...

hmmm
ya..

bagi gw arti sebuah kenyamanan adalah kejujuran
nyaman membuat kita jujur ke diri kita sendiri tanpa harus membohongi diri sendiri

menurut gw si..

Jumat, 29 April 2011

CIN(T)A

Beberapa waktu yang lalu gw ntn nih film..


hmmm... entah kenapa suka ama ni tulisan di film... yasudah gw masukin aja deh
Dear god,...
.In your majesty, you create differences.
In my arrogance, I question your wisdom.
In your mistery, you create temptation.
In my inferiority, you make me more than I am.
So here I am..
Surrender me in the agony of your love.
Surrender me in the irony of your law.
Lead me to the joy of love redivined.
Teach me how to love you more

Kamis, 21 April 2011

KEBODOHAN BOMER YANG NGAKUNYA ISLAM INDONESIA

BOM

BOm mulu bom mulu

Sampe kapan orang islam indonesia mau dibodohin

Gampang banget kayanya di bego2 in ama yang namanya terrorist

Ayolah pinteran dikit donk

1. Gak ada dalam alquran membunuh di dalam mesjid saat shalat jumat itu pahala

2. Bunuh diri itu dosa man… loe bego apa BEGO

Menurut hemat gw sebagai orang yang ngerasa agak pinteran dikit dari yang nge bom bunui diri di mesjid kemaren itu,…kenapa muslim Indonesia sering dan gampang banget dibodoh2 in orang yang ngakunya kyai ato ustadz:

I. Karena Islam Indonesia kebanyakan Memegang prinsip Fanatik ama Kyai, uztad ato pemimpin agamanya.

Loe tahu gak kalo yang namanya islam itu peganganya Cuma 2:

a. Al Quran

b. Sunah Nabi

gak ada yang namanya di islam pegangannya kyai/ustadz ,ato bahkan CInta Buta ama uztadznya ampe men Tuhan kan Kyai nya itu.. loe inget gak di alquran selalu di bilang:

Agama tanpa Ilmu itu kaya orang buta,… Islam itu tidak pernah mengajarkan yang namanya doktrinisasi.. islam itu mengajarkan ajaran sebab akibat,.. kita berhak mempertanyakan smuanya di dunia ini.. Loe punya otak tapi gak dipake…

Alquran gak bias diterapkan setengah2,.. pelajarin dulu alquran,.. ini loe baru baca sepenggal2 dan bilang kalo loe Jihad…. Sumpah… otak loe kemana ya???

Coba deh loe pelajarin sunah nabi… Gak ada pernah kita diajarin membunuh,.. kita selalu diajarin untuk hidup dengan indah,damai,..

Loe tahu gak shalat itu mencerminkan tingkah lakunya di dunia,.. gw yakin (insyaAllah bener) kalo shalat loe gak bener,.. kalo loe gak pernah mempelajarin alquran secara keseluruhan..

Bahkan 4 mashab besar di dunia yang hamper smua orang Indonesia muslim ikutin (sunni),

Yaitu:

a. Hanafi;

b. Maliki;

c. Syafi'i;

d. Hambali

Semuanya selalu berkata : “Jangan kau ikuti ajaranku kalo engkau menganggap apa yang aku ajarkan tidak sesuai alquran dan sunnah nabi, karena sesunggunya aku hanya lah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan”..

Siapa loe? Ngaku2 kyai, ustadz,.. tapi ngerasa dengan arogannya kalo loe itu bener melebihi alquran dan sunnah,.. loe yakin sudah bener2 baca dan memahami alquran dan sunnah secara kesuruhan?

II. Adat kebiasaaan Muslim Indonesia yang terbiasa meng Kafirkan sesama muslim

Loe tahu gak kalo mengkafirkan sesame muslim ada dosa besar? Cuma Tuhan yang pantas menghakimi manusia,.. loe kira loe muslim sejati sampe loe dengan pede nya meng kafirkan sodara loe sendiri?? Loe kira smua amal ibadah loe itu diterima Allah? Seberapa yakin loe? Loe jangan kepedean cui… sampe loe yakin loe masuk surge.. jangankan jihad loe yang diterima Allah,..Shalat loe aja belum tentu diterima Allah cui… loe harus berfikir 2 kali sebelum loe mau jihad dengan cara kekerasan..

Nih bacaan yang gw dapet dari Thread sebelah tentang DOSA mengKAFIRKAN Sodara sendiri:

Kehormatan seorang Muslim sangat mulia di sisi Allah Azza wa Jalla. Oleh
karena itu, tidak boleh merusak kehormatan seorang Muslim dengan cara-cara
yang tidak dibenarkan syari'at, seperti menuduh dan menghukumi kafir
terhadap seseorang yang zhahirnya Muslim tanpa kaedah-kaedah yang benar.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata : “Tidak seorangpun berhak
mengkafirkan seseorang dari kaum Muslimin, meskipun dia telah melakukan
kekeliruan atau kesalahan, sampai ditegakkan hujjah (argumuen) kepadanya dan
jalan yang benar jelas baginya. Karena orang yang telah tetap keislamannya
secara yakin, maka keislamannya itu tidak akan hilang darinya dengan
keraguan. Bahkan keislamannya itu tetap ada sampai ditegakkan hujjah dan
dihilangkan syubhat (kesamaran)”[1]

BAHAYA PENGKAFIRAN DENGAN TANPA KAIDAH YANG BENAR.
Syaikh Muhammad al-‘Utsaimîn rahimahullah menjelaskan bahaya mengkafirkan
seorang Muslim dengan tanpa kaidah yang benar dengan mengatakan, “Tidak
boleh bersikap meremehkan (sembrono) dalam menghukumi kafir atau fasiq
terhadap seorang Muslim, karena di dalam perkara itu terdapat dua bahaya
yang besar.

Pertama : Membuat kedustaan terhadap Allah Azza wa Jalla di dalam hukum, dan
terhadap orang yang dihukumi (kafir) pada sifat yang dia lontarkan
kepadanya.”

Aku katakan: Larangan tentang hal ini banyak sekali, antara lain firman
Allah Azza wa Jalla.

"Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang-orang yang membuat-buat
kedustaan terhadap Allah untuk menyesatkan manusia tanpa pengetahuan?
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim".
[al-An'âm/ 6:144]

Dan ayat-ayat lain yang melarang berbicara atas nama Allah tanpa ilmu.

Kemudian Syaikh al-'Utsaimin rahimahullah mengatakan.

Kedua : Terjatuh ke dalam perkara yang dia tuduhkan kepada saudaranya
tersebut, jika saudaranya selamat dari apa yang dia tuduhkan.

Dalam Shahîh Muslim `Abdullâh bin Umar Radhiyallahu 'anhu meriwayatkan bahwa
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا كَفَّرَ الرَّجُلُ أَخَاهُ فَقَدْ بَاءَ بِهَا أَحَدُهُمَا

"Jika seseorang mengkafirkan saudaranya (se-iman), maka sesungguhnya
mengenai salah satu dari keduanya". [HR Muslim]

Dan di dalam satu riwayat:

إِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَإِلاَّ رَجَعَتْ عَلَيْهِ

"Jika memang dia seperti yang dikatakan. Jika tidak, perkataan itu kembali
kepada orang yang berkata". [HR Muslim]

Juga sabda Nabi Shallalllahu 'alaihi wa sallam dari Abu Dzar Radhiyallahu
'anhu beliau bersabda:

وَمَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ أَوْ قَالَ عَدُوَّ اللَّهِ وَلَيْسَ
كَذَلِكَ إِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ

"Barangsiapa memanggil orang lain dengan kekafiran atau dia berkata “Hai
musuh Allah”, padahal tidak benar, maka hal itu kembali padanya" [2]

SEJARAH PENGKAFIRAN DI ZAMAN INI
Syaikh Ali bin Hasan al-Halabi hafizhahullâh berkata, "Kita meyakini bahwa
permasalahan 'pengkafiran' -pada fase-fasenya yang akhir- di zaman kita ini,
awal muncul keburukannya mulai di dalam penjara-penjara Mesir pada tahun
enam puluhan Masehi –sekitar empat puluh tahun yang lalu- dari sebagian para
pemikir harakah-harakah (para sastrawan) yang mengkafirkan masyarakat secara
umum dan menghukumi mereka dengan murtad.

Sehingga diriwayatkan dari sebagian mereka itu yang mengatakan, 'Aku tidak
mengetahui seorang Muslim-pun di atas bumi ini selain diriku, dan seorang
yang lain di India selatan!!!'

Kemudian pada pertengahan tahun tujuh puluhan Masehi, sikap ekstrim
pelakunya semakin bertambah menyimpang dan semakin tajam. Selanjutnya kami
telah melihat orang yang mengkafirkan semua manusia seluruhnya. Dia tidak
mengecualikan selain orang yang berbai'at kepada syaikh (gurunya) dan imam
jama'ahnya (organisasinya)!!

Mereka itu sendiri (berpecah belah) menjadi banyak jama'ah dan bai'at!!

Pada tahun delapan puluhan Masehi, fitnah (baca: musibah) mereka itu semua
mengendor sedikit. Selanjutnya kami melihat orang yang membatasi pengkafiran
hanya kepada pemerintah-pemerintah dan sistem-sistem, mulai dari Pemimpin
negara, lalu wakilnya, menteri-menterinya...sampai pasukannya dan
tentaranya!!

Kelompok yang akhir ini juga (di dalamnya) terdapat beberapa tingkatan:
• Sebagian mereka mengkafirkan pemimpin negara dan wakilnya saja!
• Sebagian mereka ada yang menggabungkan –selain di atas- menteri-menterinya
juga!
• Sebagian mereka ada yang menambahkan anggota Parlemen!
• Dan seterusnya.

Mereka saling berselisih dan pendapat mereka saling kontradisi; bahkan kami
telah melihat sebagian mereka memvonis sesat kepada sebagian yang lainnya
dan menuduh mereka dengan tuduhan-tuduhanyang sangat keji.

Bahkan, banyak di antara mereka yang mengkafirkan dan menghukumi murtad
kelompok dan jama`ah yang menyelisihi mereka.

Seandainya kita memperhatikan secara mendalam, niscaya kita akan melihat
bahwa akar masalah perselisihan mereka adalah 'berhukum dengan selain hukum
yang Allah turunkan'

Maka, bagaimana jika keadaan itu sampai kepada kenyataan berupa keburukan
dan kezhaliman. Dari mulai takfîr (pengkafiran) menjadi revolusi, kemudian
pemberontakan dan pengeboman, sehingga menjerumuskan umat ini ke dalam ujian
yang sangat berat dan cobaan yang sangat buruk.

Para Ulama kita (Haiah Kibaril 'Ulama) yang dipimpin oleh yang mulia Ustadz
kita al-'Allâmah al-Imam Syaikh `Abdul 'Azîz bin Bâz rahimahullah -semoga
Allah Azza wa Jalla menjaga mereka yang masih hidup untuk kebaikan umat ini
dan merahmati mereka yang sudah wafat- telah menyadari bahaya yang sedang
menyelimuti dan terjadi ini, bahaya yang menjalar dan menyusup, mulai dari
pengkafiran sampai pengeboman. Para Ulama, mereka menulis penjelasan yang
agung untk memperingatkan umat dari bencana ini dan menjauhkan orang dari
pelakunya, yaitu orang-orang yang tidak lurus.

Penjelasan tersebut disiarkan di Majalah Al-Buhûts al-Islâmiyah, no. 56,
bulan Shafar, th. 1420 H, namun tertahan, tidak menyebar (di tengah
masyarakat)."[3]

III. KEBODOHAN

Kebodohan sebagian bangsa Indonesia umumnya lah yang membuat kita gampang banget dibodohin,… Islam situ mengajarkan kita untuk tidak cinta buta cui… Islam selalu mewajibkan kita untuk belajar, mencari ilmu. Supaya apa? Supaya kita punya kemampuan untuk menalarkan Alquran secara utuh,.. supaya loe bias tahu sifat2 Tuhan, sifat2 nabi,.Supaya loe bias deket ama Tuhan,… loe kira dengan baca Al quran aja terus loe langsung mengusai smuanya? Kalo menurut loe iya.. berarti loe adalah manusia BEGO yang gw pernah tahu… Alquran itu kitab yang penuh ilmu yang di bingkis dalam bahasa sastra. Bahkan orang yang belajar alquran bertahun2 aja belum tentu bisa mengerti alquran se utuhnya… UDah bego terus maen motong2 ayat sebagai alat buat membenarkan tindakan loe?

Sumpah loe bego bego bego…

Makanya kita disuruh belajar Cui… supaya kita punya nalar.. supaya kita punya logika… Supaya kita tidak berkelakuan bego di dunia… Islam ini funngsinya adalah memudahkan hidup,.. tapi kita tidak boleh memudahkan islam supaya bisa hidup…

---Bersambung + Revisi

#PesanBuatAwan #3

"Om, saya ingin menikahi anak om. Saya tau om tidak setuju, tapi saya berjanji akan membahagiakan anak om."  -berkata tanpa bertan...