Selasa, 08 November 2016

Cerita Seekor Kambing


Jika Anda seekor kambing apa yang Anda Makan??
Yup betul kambing. Tiba-tiba saya teringat suatu cerita mengenai kambing. Anggap saja Anda adalah seekor kambing yang hanya memakan rumput. Dan bagi Anda, rumput adalah satu-satunya makanan terbaik buat Kambing.

Anda memiliki cita-cita di lubuk yang paling dalam, dimana sampai sekarang belum bisa Anda wujudkan. Cita-cita kambing ini adalah mengajak sekelompok kambing yang memakan Jerami untuk memakan Rumput.

Apa yang Anda lakukan jika tujuan Anda adalah mengubah agar sekelompok kambing pemakan jerami itu berubah kebiasaannya menjadi pemakan rumput? Apakah dengan memaki kambing-kambing itu dengan dengan sebutan "Kafir, Syiah, Kodok, Liberal, Mulut Jamban"? Atau Anda dengan lantang memaki mereka dengan sebutan "Wahabi, Radikal, Terbelakang'? Atau akhirnya Anda memang hanya cukup puas jika Anda bisa berkumpul dengan kambing-kambing yang dari awal memang pemakan rumput, bahkan sambil menertawakan kambing-kambing pemakan Jerami itu? Berharap mereka berubah kebiasaannya, sedangkan kambing pemakan jerami itu Anda pinggirkan, tertawakan bahkan Anda maki?

Jika iya mungkin niat Anda bukan membuat mereka berubah kebiasaan menjadi Kambing pemakan rumput. Mungkin saja sebenarnya jauh di lubuk yang paling dalam, Anda hanya sedang berusaha meyakinkan diri sendiri jika pilihan memakan rumput itu sudah benar, Anda mungkin masih butuh diyakinkan oleh sesama pemakan rumput kalau pilihan Anda sudah benar. Yang bisa menjawab tentu Anda sendiri. Tentu saja Kambing pemakan jerami tidak akan bisa membantu Anda, karena mungkin mereka sudah terlanjur terluka hatinya atas makian Anda.

Nan jauh di sana, masih ada kambing yang punya caranya sendiri. Mereka menjadi kambing yang berlari riang kesana kemari. Kambing-kambing ini menyakinkan kambing lainnya dengan menunjukkan ke kelompok kambing lainnya, jika memakan rumput itu Sehat. Memakan rumput itu membuat Kambing menjadi sehat, kuat dan unggul. Dengan memakan rumput bulu-bulunya menjadi lebat, dagingnya kuat, dan memiliki tanduk yang besar. 

yah tentu saja saya masih menjadi kambing bagi Pemiliknya. Saya masih berusaha belajar ikhlas dan bahagia menerima rumput atau jerami yang diberikan sang Pemilik kambing. Saya masih belajar menjadi kambing yang baik, dan belum punya kapasitas untuk mengajak kambing lain memakan makanan sesuai pilihan saya. Sebagai kambing tentu saja saya hanya bisa berharap, dan hanya Pemilik kambing lah yang bisa menentukan apakah seekor kambing termasuk kambing unggul atau belum.


Keep Happy And Smile

Selasa, 25 Oktober 2016

Hi 2016

Sudah beberapa tahun blog ini gak pernah saya buka. anyway, Hi.. welcome to my blog

#PesanBuatAwan #3

"Om, saya ingin menikahi anak om. Saya tau om tidak setuju, tapi saya berjanji akan membahagiakan anak om."  -berkata tanpa bertan...